Selasa, 25 Februari 2014

Trip Bangkok-Pattaya-Chiangmi (2)

Pagi2 sesuai dengan janjian kita semua anggota rombongan udah duduk manis di lobby hotel, rencana kita hari ini akan jalan-jalan ke Grand Palace dan Wat Arun. Tadinya ketika masih di tanah air (jiaah kesannya jauh banget yak....) temen2 berencana mau ke Madame Tussaud dan belanja-belanji di MBK ( maklum sebagian besar anggota rombongan adalah ibu2). Namun setelah ada berita2 demonstrasi yang meledak di Bangkok di tambah bumbu2 peristiwa lainnya maka kita jadi skip ke MBK dan MT dan nginap di bangkok pun dipangkas dari dua hari jadi satu hari saja.
Pagi itu saya dan Dian menanyakan ke mba travel yang ada di depan lobby hotel apakah ada mobil yang bisa kita sewa untuk muter2 Bangkok,maklum anggota rombongan ga sedikit. Si mba nya bilang kita harus sewa 2 van karena kalau satu saja ngga bakalan muat. Okelaah......... si mba nya pun nelpon sana sini nyari mobil, dan akhirnya si mba bilang ngga ada mobil yang ready pagi ini, kalau mau nunggu ntar jam 10 an sih ada katanya.
Yah opsi itu kita tolak karena kelamaan kalau nunggu jam 10 mending naik transportasi umum aja ah. Trus Dian sempat nanya2 situasi di sekitaran MBK, eh si mba nya bilang no problem with demo, no demo now kaatnya, kyaaak..... wah aman dong, info ini segera di lanjutin ke ibu2 yang lagi ngumpul di depan, mereka dengan antusias setuju banget kalau kita ke madame tussaud soale  awalnya memang niat mau kesana walau udah di bilangin kalau nanti beli tiketnya disana bakalan lebih mahal daripada booking lewat internet.

Jadi hari ini selain ke GP dan Wat Arun kita tambahin acaranya ke Madame tussaud dan kalau masih ada waktu mau mampir ke MBK mall. Karena perubahan rencana itu akhirnya kita putuskan cek out pagi ini dan menitipkan tas2 kita ke hotel karena di pastikan kita akan kembali ke hotel lewat dari waktu cek out. Habis itu kita juga langsung pesen 2 mobil van lewat mba travel itu untuk mengantarkan kita ke Pattaya, disepakati jam 3 sore kita dah di jemput sama mobilnya.

Setelah selesai urusan cek out dan titip tas kita jalan ke luar hotel menuju jalan besar, nyebrang dan kemudian memasuki gang kecil menuju pier di pinggiran sungai Chao Praya dimana kita akan menunggu boat berbendera orange yang akan mengantarkan kita ke pier terdekat dengan Grand Palace.
Setiba di pier sambil menunggu boat datang teman2 pada hebok mengambil foto dengan berbagai gaya, baik sendiri2 ataupun rame2. Cukup heboh dan bikin tatapan para turis yang lain memandang aneh pada kita. Tapi cueklah bahkan salah satu bule ikutan foto bareng di belakang kami.
Ketika boat dengan bendera orange tiba kami pun masuk dengan tergesa2, yah miriplah kalau kita lagi naik metro mini dijakarta, harus buru-buru, takutnya si boat segera berangkat dan kita belum masuk semua.
Di dalam boat penumpangnya padat sekali, semua anggota rombongan pada terpencar mencari tempat berdiri yang enak. Sementara ibu-ibu si kondektur boat selalu berteriak kencang supaya penumpang bergeser terus ke dalam.  Mungkin arti teriakan ibu itu kurang lebih begini " ayo masuk masuk lagi, ayo masuk lagi....yang mau turun masih jauh kedalam aja, kasih jalan- kasih jalan.....ooooooooooooi dengar kagak...masuk lagi....kasih jalan , jangan ngalangin orang dong.....masih kosong di dalam...masih kosong..."
Yah setelah 3 pier dilewatin kami bersama yang lain2 turun di pier yang deket Grand Palace itu. (lupa namanya, bahasa thai seeh.... kalau pengent tahu cari aja di google yak)
Disana kita harus masuk ke sebuah pasar yang merupakan jalan keluar dari pier menuju Grand Palace, sambil lewat kita beli minuman botolan juz buah. Seger panas panas gini.
Setelah keluar pasar langsung dihadapan kita berdiri tembok Grand Palace yang dimaksud, tinggal nyebrang jalan trus menyusuri trotoar menuju pintu masuk Grand Palace.

Ketika memasuki gerbang Grand Palace ada petugas yang memperhatikan kita dan tiba-tiba salah seorang dari mereka mengatakan pada saya kalau saya tidak diperkenankan masuk karena hanya memakai celana sedengkul. Jadi setiap pengunjung yang memakai baju atau celana yang tidak tertutup penuh ( apalagi kalau pakai hot pats) tidak diperkenankan masuk , kalaupun mau masuk harus melapor ke sebuah pos dimana nanatinya kita akan dipersilahkan untuk menyewa celana atau baju seharga 200 bath.
Karena saya sebelumnya sudah pernah masuk maka saya menolak untuk menyewa pakaian tersebut dan hanya mengantarkan teman2 lainnya ke pintu masuk setelah membeli tiket masuk seharga 500 bath. Saya dan seorang teman lainnya hanya menunggu di luar.
Sejam setelah itu satu persatu terlihat teman2 yang sudah masuk tadi kembali ke tempat kami menunggu sambil menyeriangai kepanasan, karena saat itu udara Bangkok lumayan panas walau matahari tidak terlampau terang sinarnya. Setelah semua berkumpul kembali Bu uci meminta untuk kita dapat foto bersama-sama tapi dengan memakai spanduk yang bertuliskan Grand Palace.Spanduk ini kami lihat banyak di pakai oleh beberapa rombongan lainnya untuk berfoto bersama. Namun ketika saya dan Pak Zahri coba untuk meminjamnya petugasnya tidak memberikan respon, mungkin itu hanya khusus untuk rombongan travel tertentu saja walau sebenarnya kita bersedia membayar untuk itu.
Ya udin lah...akhirnya kita tetep foto bareng setelah ada seorang wisatawan dari Malaysia yang mau menolong untuk memfoto kami.

Jam sudah menunjukan pukul 12 siang, segera kami keluar dari lingkungan Grand Palace dan kembali memasuki pasar tadi menuju pier. Dari sana kami kembali harus menunggu boat berbendera orange tadi untuk menuju pier terakhir.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar