Rabu, 20 Juli 2011

Mc D , The Peak dan Ladys Market

Setelah selesai dengan urusan kamar, kami segera bersiap2 untuk menjelajahi kota (atau negara ya...) kamar mandi ada di luar kamar, jadi pada gantian mandi, sama seperti kamar hostel yang kecil, kamar mandinya apalagi, kueeeecil amir sehingga buat bergerak aja susyah alias kalau dah masuk ya kaki anteng aja disitu, ga bisa bergerak kemana2 lagi  haha..........

Setelah mandi, siapkan alat tempur (kamera, duit n octopus card plus peta Hongkong hasil jarahan sewaktu di bandara) kami segera keluar dari penginapan dan ketika keluar dari gedung tersebut keramaian manusia dengan kerlap kerlip lampunya plus tulisan2 China yang gede2 di Mongkok menyambut kami. Tujuan pertama adalah mencari makanan dulu soale makan kami yang terakhir adalah makan tadi malam sedangkan sekarang dah mulai sore lagi......... Keliling2 coba cari makanan dengan tulisan halal hasilnya nihil dan setelah keliling sekitar 2 blok akhirnya diputuskan makan di Mc D. Didalam kita telateni setiap menu yang ada disana, takut ada campur2 nya hehe... dan kemudian semua memilih menu rice + chicken, ini adalah pilihan paling aman. Cuman disini ga ada saus sambel, ketika saya minta petugasnya cuman geleng2 doang, waktu minta saus tomat juga dijawab geleng2... yah terpaksa deh makan tanpa ada rasa pedes2nya, padahal kan saya paling males makan kalo ga ada sambel. ( sewaktu makan kedua kalinya di Mc D akhirnya kita kebagian saus tomat ,tapi itu juga ga dapat sebelumnya gara2 sayanya minta sauce tomato, padahal harusnya " ketchup tomato " )
Tujuan pertama kita sore ini adalah The Peak karena salah seorang teman udah kebelet pengen ketemu Shah Rur Khan di Madame Tussaud. Jadi kita turun menuju stasiun MTR  Mongkok dan naik kereta tujuan Central, dari sana dengan mengikuti petunjuk dipeta kami menyusuri jalan mendaki menuju stasiun peak tram yaitu tram yang akan membawa kita menuju The Peak, keunikan tram ini selain karena umurnya yang dah uzur juga trek rel tram ini yang mendaki 45 derjat karena memang The Peak sendiri adanya di bukit. Tram ini mempunyai tempat duduk yang menghadap ke depan semua dan berbeda dengan tram biasa yang mengelilingi Hongkong Island yang tempat duduknya hadap2 an.

Setiba di The Peak kemudian kita mengunjungi Madame Tussaud, tiket masuknya HKD 140. Kemudian saya sendiri mencoba naik ke lantai /sky terrace dimana kita bisa melihat gedung2 Hongkong dari ketinggian namun berhubung kabut yang turun banyak sekali sehingga penglihatan kita terhalang, bahkan bisa dibilang ga liat apa2, wong semuanya putih. Udara disana lumayan dingin..... Spot kunjungan disana selain Madame tussaud dan terras pandangnya ya...poto2 di depan gedung The Peak, di tram tua, ada taman kecil dibawahnya plus ada mall disana kalau mo shopping2 :) Sempat terlihat banyak juga pengunjung yang foto2 di depan sebuah rumah batu bergaya england gitu yang dihiasi lampu2...tapi kita ga tau rumah apaan itu.

Puas disana kami kembali menuju Central (tepatnya pelabuhan ferry) dengan naik bus, biayanya sekitar HKD 5 (kalo ga salah inget...), dan berhenti pas di depan pier 7 ( atau 8 ya..) dimana kita numpang kapal kayu (ferry)  menyeberang menuju Kowloon, cuman bayar HKD 2 dan kita menikmati perjalanan melewati selat ini sambil menikmati gemerlap lampu2 gedung di Hongkong Island campur kabut :) 

Di Kowloon kita memutuskan naik bis ke Mongkok karena terminal bis nya langsung ada di depan pelabuhan dibandingkan naik MTR karena harus jalan lagi beberapa ratus meter. Namun setelah menunggu 1 jam lebih ternyata bus dengan no. yang kita ingini ga muncul2, kata petugasnya karena ada masalah tekhnis gitu...akhirnya kitapun bingung mo kemana. Tapi ada ibu2 yang kasihan melihat wajah2 kampungan kita ini yang kebingungan ngasih tahu kalau kita bisa naik bis dengan nomor yang lain namun tetap lewat Mongkok. Ya udah kita pun langsung naik bis tsb yang dari tadi dah berseliweran di depan kita dan cuman 15 menit kita sampai kembali di kawasan Mongkok.

Badan dah capek, mata dah mengantuk dan perut  juga minta diisi tapi ternyata hal itu masih kalah dibandingkan dengan keinginan untuk mengunjungi street market yang dah terkenal itu, jadi ketika kaki dah mau sampai ke penginapan kita sepakat untuk membelokan langkah mencari street market yang bernama Ladys Market. Sesuai petunjuk yang kami dapat kami menyusuri jalan yang ada di depan gedung hostel kami, jaraknya lumayan jauh sampai di sebuah perempatan kami belok kanan , tapi kok pasarnya dah mulai tutup? padahal infonya ladys market buka sampai dini hari. Ternyata salah tempat, ini bukan ladys market, pantesan tutup. Kami segera kembali mencari2 tempat tersebut dan akhirnya menemukan pasar dimaksud, dan tau nggak? ternyata pasarnya ada diseberang jalan gedung tempat hostel kami berada !!! ye elah...

Disana dijual macam2 barang, dari sepatu, kaus, patung ,gelang, tas, dll, pokoke pernak pernik ibu-ibu deh plus souvenir2 buat para pelancong. Tempat jualannya model kayak tenda2 gitu, yang didiriin di sebuah jalan yang sengaja ditutup. Disini kami ketemu beberapa orang Indonesia lagi yang asyik tawar2-an. Di tempat pertama kami lihat nawarin baju 3 biji HKD 100, tempat berikutnya 5 biji HKD 100, sikaaaat....  gantungan kunci lebih mahal dari Sing, harganya paling murah sebiji HKD 10, bahkan ada yang nawarin 5 biji HKD 80 ga mau kurang. Kalo tas banyak yang nawarin dengan deal harga HKD 100, gak tau deh kualitas gimana, ga ngerti soale...

Kelar dari sana dengan mengantongi kaus dan gantungan kunci (oleh2 langganan kwkwk.....) kami segera pulang ke hostel dan ga lupa beli mie instant untuk ngeganjel perut.

Sebelum tidur kita sempat diskusi dulu tentang penginapan, inti masalahnya kita hanya booking dua malam di hostel ini, dan untuk malam ketiganya di rundingkan apakah akan menambah satu malam lagi di penginapan ini atau kita akan seaching lagi yang lain dikarenakan kita ada rencana juga akan mengunjungi Shenzen ( ini rencana untung an soale kita juga gak begitu yakin apakah akan bisa lolos memasuki perbatasan atau tidak ). Hasil diskusi diputuskan bahwa kita akan extend satu malam lagi di hostel ini. Rencananya besok baru kita akan konfirmasi ulang dengan pemilik hostel.

Hari Ke Dua di Hongkong

Bangun pagi yang udah menjelang siang karena kecapean semalam kita mandi tanpa sarapan , kemudian kembali bersiap2 untuk explore Hongkong lagi. Tujuan pertama kali ini adalah ke Gian Budha di Ngongping 360. Namun sebelumnya saya konfirmasi dulu ke ruangan FO hostel untuk memberitahukan bahwa kami akan extend satu hari lagi. Namun ternyata encik2 yang punya hostel bilang untuk hari kami extend kamar udah full alias kamar yang kami tempati sekarang ini untuk lusanya udah ada yang booking. Ya sudahlah akhirnya pagi itu kita isi dengan keliling naik lift turun lift mengunjungi setiap hostel yang kami temui di setiap lantai untuk mencari kamar, dan memang lagi apes semua hostel di setiap lantai gedung ini untuk lusa sudah full booking semua. Semua FO nya bisa no room, dari yang fasih berbahasa Inggris sampai yang cuma bisa bahasa isyarat bilang no room. Huahh.... pegimane ini...

Temen ngajak untuk survey ke gedung laen..wah ini aja udah abis waktu setengah hari, belum capenya..huhu..kapan jalan2nya?  Akhirnya kita kembali ke FO hostel kita dan minjem internetnya untuk searching room untuk lusa, bayanginbooking sekarang untuk lusa...apa masih ada ya...

Hasil searching di dapat beberapa kamar yang masih available di penjuru Hongkong ini, harganya dah pasti agak mahal, pilihannya terbatas dan lokasinya.......... ini yang bikin saya rada grogi dari kemaren2, room yang available hanya ada di Chunking Mansion !!! .. tapi apa boleh buat, dari pada tidur di jalan akhirnya kita booking room yang menawarkan harga paling reasonable di sebuah hostel bernama FOUR SEASON hostel..................... ( kalau ga liat tulisan "hostel" dibelakangnya mungkin udah bikin kita teriak kegirangan, room hotel bintang 4 harganya murah banget hehe......).

Kelar urusan penginapan tadi yang bikin pagi cerah kita hilang begitu saja rombongan segera bergerak sesuai rencana awal, tapi sebelumnya kita singgah di sebuah mini market untuk beli roti dan minuman ( belum nyarap bro dari pagi.......), saya memilih sebuah roti isi susu setelah baca2 ingredientnya satu persatu dan mengambil satu sachet yang tampilan bungkusnya seperti susu Milo. Pas makan rotinya sih ok ok aja, tapi pas minum susunya kok kayaknya beda ya, rasanya rasa susu Milo tapi kok ada tambahan rasa berminyak gitu ya........

Ya sudahlah soale kita harus buru2 menuju MTR lagi, tujuannya sekarang ke stasiun Tung Chung, lokasi nya sama dengan bandara Hongkong kemaren. Sekeluarnya dari stasiun Tung Chun dengan mengikuti petunjuk arah sampailah kami di stasiun Cable car Ngongping 360. Saat itu antrian menuju loket cable car sangat panjang sampai ke tangga berjalan di gerbang masuk terminal. Untuk yang udah booking on line di beri jalur khusus sehingga mereka lebiha cepat sampai di loket sedangkan kita yang belum beli tiket terpaksa berjalan pelan2 seperti mobil di jalan tol yang lagi macet.

Di loket di jual tiket untuk single trip atau yang pulang pergi, trus ada juga dua pilihan kabin: cabin standar atau crystal cabin. Beda keduanya adalah kalau Crystal cabin lantainya dibuat dari kaca sehingga penumpang bisa melihat pemandangan di bawah cale car melalui lantai, sedngkan standar cabin lantainya seperti lantai biasa.

Harga tiket nya sbb :

Standar Cabin          Adult               children(3-11)               Senior(>65)

Round Trip              115                       58                               91
Single Trip                80                       41                               65

Crystal cabin

Round Trip               169                     112                              145
Single Trip               118                      79                               103




 



2 komentar:

  1. Hooooo, iya ya katanya diCina, Korea, Taiwan, kalo sauce tomato itu jadinya ketchup tomato...
    Oh iya, foto dooonnkk.. fotonyaa.... *mau liat, hehehe...

    BalasHapus