Kai island
Jam 5 pagi alarm dari ponsel dah berdering menjalankan tugas nya membangunkan sang tuan. Masih setengah mengantuk saya bangun dan segera kekamar mandi untuk mandi pagi. Hari ini sesuai rencana saya akan mengikuti Phi Phi Tour satu hari penuh. Konfirmasi tadi malam kita akan di jemput jam 7.30 pagi di tempat menginapnya Joy. Selain itu saya punya rencana lainnya yaitu untuk menjajal penginapan yang berbeda di Phuket ini. Pilihannya jatuh ke Nirvana Inn, tempat Joy menginap. Dari promosinya saya mendapat info bahwa disana tersedia kamar yang lebih besar dengan harga yang sama dengan tempat menginap saya sekarang. Jadi setelah nyarap pop mie lagi :) saya segera check out dari penginapan. Ketika FO menanyakan apakah saya check out untuk kembali ke negara asal saya iyakan saja. Dia menyampaikan terima kasih telah menginap di hotelnya dan menanyakan kapan akan kembali lagi ke Phuket. Saya jawab kalau ada kesempatan pasti saya akan datang lagi.
Jam 7 pagi saya dah standby di lobby Nirvana Inn. Ditunggu-tunggu Joy belum nongol juga, jadi saya ngobrol aja sama FO nya seorang laki-laki yang terlihat masih terkantuk-kantuk juga sehubungan dia jaga kena shift malam dan terbangun karena kedatangan saya.
Setelah ngobrol beberapa waktu saya coba untuk minta early check in di pagi ini. Dan dia setuju dan memberikan harga 400 bath. Tapi saya konfirmasikan lagi bahwa ada teman yang menginap disini hanya membayar 300 bath permalamnya dan saya minta harga yang sama dan si FO kembali menyetujui. Uang hotel segera saya bayar dan dikasih kunci kamar.
Dan ternyata kamar yang diberikan adalah kamar double bed. Kamarnya luas dengan tempat tidur besar. Fasilitasnya juga sama dengan penginapan sebelumnya, ada TV satelit, lemari besar, bath room lengkap dengan aminities hotel berbintang. Saya pernah lihat disalah satu web, untuk kamar seperti ini paling murah kita harus bayar 1000 bath. Wow..
Tapi memang saat saya kesini Phuket sedang dalam masa low season, jadi isian kamar sedang rendah-rendahnya. Kekurangannya di hotel ini hanya lampu luar selalu dimatikan oleh si pemilik, mungkin dalam rangka menghemat kali ya dan lagian orangnya juga sedikit.
Jam 8 pagi van yang menjemput kami datang termasuk Joy yang baru nongol di lobby dan dia kaget ketika diberitahu bahwa saya dah pindah menginap di sini dan mendapatkan harga sama dengan dirinya. Selain Joy ada juga Kai teman CS dari Germany yang ternyata ikut nginap dihotel ini atas rekomendasi Joy juga.
Di dalam van saya berkenalan dengan teman2 CS lainnya yang tidak sempat ketemu kemaren, ada Noppi dari Batam, dan Erhan dari Turkey. Selain kita di dalam van juga ada dua gadis remaja dari Netherland yang berencana backpackeran mengelilingi Asia Tenggara plus sepasang muda mudi lain dari Indonesia.
Kami diantar menuju Chalong Pier. Disana kita dikumpulkan di suatu pondok bersama dengan puluhan peserta tour lainnya dari perusahaan tour yang kita booking ini. Peserta menunggu beberapa menit disana untuk memberikan waktu pihak tour mempersiapkan speed boat mereka. Sambil menunggu peserta dapat mengambil minuman kopi atau teh yang disediakan sementara seorang Tour Guide yang bertubuh gendut memberikan beberapa pesan yang harus diperhatikan selama perjalanan nantinya, seperti berhati-hati terhadap coral dan bulu babi yang bisa melukai dan menusuk kita kalo lagi berenang, tiap peserta juga harus ingat dengan nomor lambung kapal agar tidak salah naik kapal ketika hopping dari satu pulau ke pulau lainnya. Tiap peserta di tempeli kertas warna ungu sebagai pengenal selama tour, selain itu juga dibagikan semacam obat antimo untuk yang tidak tahan dengan buaian gelombang laut. Disana juga disediakan penyewaan kaki katak untuk berenang seharga 100 bath.
Untuk tour Phi Phi Island sendiri pada umumnya kapal pengangkut di bagi atas 3 jenis. Ada yang berbentuk kapal pesiar besar/ bigboat dengan daya angkut ratusan orang. Kapal jenis ini biasanya hanya mengunjungi beberapa pulau dan di beberapa spot tidak bisa merapat ke pantai karena besarnya kapal. Kapal jenis ini biaya tournya yang paling murah, sekitar 700 - 800 bath.
Jenis kedua adalah kapal ukuran sedang yang bisa memuat 50 - 100 an orang penumpang. Kayaknya jenis yacht yah ( sok teu :) ).
Ini juga sama hanya mengunjungi beberapa pulau tapi tentu lebih banyak dari pada yang bigboat, beberapa diantaranya bisa mendarat di pantai tapi ada juga yang ga mendarat. Biayanya dari 800 - 1000 bath.
Jenis yang paling kecil adalah yang kami tumpangi saat ini yaitu jenis speed boat. Kapal kecil dengan muatan paling banyak 50 orang tergantung boatnya. Speedboat ini ada yang bermesin 2 dan bermesin 3, yang bermesin 2 memuat lebih sedikit penumpang dari pada yang bermesin 3. Kami mendapatkan harga 1100 bath, harga termurah yang bisa didapatkan seteleh Joy dan Kai bahu membahu menawarnya ( sstt..baru sekali ini saya liat ada bule jago nawar setega-teganya hehe....cheap,cheap itu prinsip mereka kalo mau beli apa-apa, mereka jadi andalan kami kalo mo tawar2an taxi juga hehe..)
Kalo di brosurnya untuk speedboat ditawarkan dengan harga 2800 bath dan biasanya serendah2nya kita dapat diskon 50%.
Beberapa saat kemudian kami pun memasuki sebuah speedboat yang mempunyai kapasitas 35 - 50 orang, anak-anak dan wanita lebih dahulu masuk. Namun terjadi sedikit hambatan ketika sekelompok bule menolak masuk. Masalahnya karena ketika mereka membeli paket tour mereka dijanjikan akan mendapatkan speedboat sendiri dikarenakan jumlah mereka yang lumayan banyak sekitar 20 orang. Terjadi argumen panjang antara tour guide dengan mereka. Tour guide berkata bahwa mereka hanya menjalankan tour sesuai dengan pesanan dan kalau mau protes dan klaim silahkan ditujukan kepada agen yang menjual tiket.
Dengan janji bahwa mereka bisa klaim tiket kembali ke agen yang menjual maka kelompok bule remaja tersebut baru mau ikut bergabung dengan kami yang sudah menunggu di dalam speedboat. ( kami jadi ngerumpiin sendiri apakah akhirnya mereka benar2 akan klaim dan akan diterima klaimnya sedangkan mereka sudah ikut menikmati tour...... kayaknya ngga mungkin deh....:)
Perjalanan pun dimulai, untuk rute pertama waktu perjalanan lumayan lama sekitar satu jam lebih. Tujuannya adalah Phi Phi Ley dimana terdapat Maya Bay yang menjadi lokasi shooting filmnya si leornado/ The Beach. Sebelum mendarat di pantainya boat berhenti dulu di depannya untuk memberi kesempatan pada para penumpang berenang dan snorkling. Saya yang sebelumnya ga PD untuk snorkling disana akhirnya nyebur juga atas hasutan si Joy, emang benar bagus disana, ikan-ikan yang berwarna warni mengelilingi kita termasuk koral2 indah di bawahnya.
Sebelumnya tour guide kembali mewanti-wanti untuk berhati-hati dalam berenang termasuk jangan berenang terlalu dekat ke baling2 boat dan jangan terlalu jauh juga dari boat. Apabila penumpang mendengar tanda peluit dari kapal harus segera kembali dan juga kalau mendapat kesulitan ketika berenang harap memberikan tanda khusus untuk meminta pertolongan.
Satu yang ga enak ketika si tour guide gendut yang selalu berkicau sepanjang perjalanan menerangkan tempat2 yang kita kunjungi (walau ga yakin apa semua penumpang mendengarkan atau tidak ) menunjuk sebuah kapal besar/bigboat yang sedang berlabuh di tempat yang sama. Dengan cueknya dia bilang pada para penumpang : " My friend, look that bigboat, there more cheap than our boat, they can't reach beach, not good, many passengger is indonesian and indian "
What the H*** !!! maksudnya apa ? lo pikir orang indonesia kere semua !! ga tau dia ada kita2 di speedboatnya yang mahal ini.....beuh.
Setelah puas berenang dan snorkling kemudian boat segera sandar di pantai Maya Bay nya . Disini para penumpang tentu kembali main air, berenang, bejemur, dan tentu saja poto-poto.
Pemandangan dari Maya Bay
40 menit disana kembali pluit si tour guide gendut berbunyi, dan kita pun kembali menuju boat setelah memastikan nomor boat yang benar, ketika semua penumpang sudah masuk ternyata si erhan dari Turkey belon kembali ke kapal, speedboat yang sudah mulai meluncur kita paksa kembali lagi . Ketika kembali ke kapal si turkey ini bilang dia lagi kebelet pipis...
Dari maya bay boat mengelilingi pulau phi phi ley , mengunjungi Loh Samah bay , Pileh lagoon dan Viking Cave. Viking Cave adalah sebuah gua yang terdapat di sebuah tebing dimana infonya didalam ditemukan tulisan tulisan bangsa Viking, sehingga diduga pada zaman dahulu bangsa Viking pernah mampir disana entah dalam perjalanan kemana.
Setelah itu kita langsung menuju Phi Phi Don untuk makan siang (sudah termasuk paket tour), disana tersedia semacam restauran dengan makan ala prasmanan. Dan semua makanannya adalah makanan halal karena penduduk Phi Phi Don sendiri adalah muslim. pelayan2nya semua memakai jilbab. Kabarnya kaburnya dari si tour guide dahulu kalanya mereka juga dari Indonesia.
Karena keterbatasan waktu kami tidak bisa mengexplore pulau ini jadi hanya stay di pantai saja, menurut info yang saya baca dari teman2 milis yang pernah nginap di pulau ini bahwa disini mempunyai akomodasi yang lengkap dan ada spot di puncak pulau dimana kita bisa melihat pantai nya dari dua sisi, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Si tour guide sempat juga memperlihatkan sebuah foto ketika pantai yang sebelah kanan terlihat hancur kena stunami dan pantai sebelah kirinya tetap terlihat indah. Oh ya setiap akan memasuki sebuah spot yang dikunjungi si guide selalu menulis nama tempat dan lama waktu kita stay disana pada sebuah papan kecil, mungkin berjaga-jaga untuk para penumpang yang tidak memperhatikan penjelasannya atau yang kurang paham dengan thai english yang dia ucapkan.
Dari sana perjalanan kembali dilanjutkan dengan mengunjungi monkey beach, boat tidak berlabuh disana karena tidak begitu banyak monkey yang berkeliaran. Monyet2 ini asli binatang liar sehingga para pengunjung harus berhati2 ketika mendekatinya karena bisa saja mood si monyet tidak selalu bagus. Dan lagi-lagi si guide bilang kalau asal monkey2 ini dulunya datang dari Indonesia ( kok indonesia lagi? Phuket - Sumatera aja jauh lo )
Dari monkey beach boat melakukan perjalanan panjang lagi ke Kai Island. Semua penumpang terkantuk-kantuk di dalam boat karena capek dengan aktivitas dari pagi tadi plus makan siang sepuasnya.
Kai island juga dihuni penduduk muslim. Sepertinya pendapatan mereka hanya berasal dari hasil melaut dan pariwisata. Di pantainya terlihat banyak kursi2 pantai dengan payungnya yang berwarna warni. Sebelum mendarat guide gendut yang "sangat informatif" itu memberitahukan penumpang bahwa kursi kursi itu is not free, kita harus bayar kalau mau pakai.
Disana ada restaurant, cottage, hut, lapangan volley dan toilet yang semuanya harus bayar kalau mau dipakai. Beberapa penduduk tampak hilir mudik menawari es krim kepada para pengunjung. Ketika saya melintasi lapangan volley yang berpasir lembut menuju toilet seorang pemuda penjual es yang sedang duduk kelelahan sehabis ngider menyapa saya dengan mengucapkan salam untuk sesama muslim, saya balas salamnya sambil sedikit terkejut di dalam hati kok dia tahu saya muslim, kan dia tidak tahu kalau saya dari indonesia dan kalaupun dia pikir saya orang Thai kan tidak semua Thai adalah muslim.
Sehabis dari toilet saya mencari sebuah ceruk pantai yang sepi untuk berenang sendirian, enak juga berendam di sana jauh dari keramaian pantai menikmati suara laut Andaman ini. Yuhuuu..you are in little island far from home....
Sekitar jam setengah 4 speedboat kami bergerak kembali kembali menuju pier di Chalong bay. 45 menit perjalanan kami sampai disana dan kembali menaiki mobil van yang menjemput kami tadi pagi dengan sopir yang sama. Jam 5 Joy, Kai dan saya sampai kembali di Nirvana Inn. Selesailah tour Phi Phi island hari itu, saya sendiri langsung ke kamar untuk membersihkan diri karena udah gerah dengan air laut yang menempel sedari tadi.
Jam 5 pagi alarm dari ponsel dah berdering menjalankan tugas nya membangunkan sang tuan. Masih setengah mengantuk saya bangun dan segera kekamar mandi untuk mandi pagi. Hari ini sesuai rencana saya akan mengikuti Phi Phi Tour satu hari penuh. Konfirmasi tadi malam kita akan di jemput jam 7.30 pagi di tempat menginapnya Joy. Selain itu saya punya rencana lainnya yaitu untuk menjajal penginapan yang berbeda di Phuket ini. Pilihannya jatuh ke Nirvana Inn, tempat Joy menginap. Dari promosinya saya mendapat info bahwa disana tersedia kamar yang lebih besar dengan harga yang sama dengan tempat menginap saya sekarang. Jadi setelah nyarap pop mie lagi :) saya segera check out dari penginapan. Ketika FO menanyakan apakah saya check out untuk kembali ke negara asal saya iyakan saja. Dia menyampaikan terima kasih telah menginap di hotelnya dan menanyakan kapan akan kembali lagi ke Phuket. Saya jawab kalau ada kesempatan pasti saya akan datang lagi.
Jam 7 pagi saya dah standby di lobby Nirvana Inn. Ditunggu-tunggu Joy belum nongol juga, jadi saya ngobrol aja sama FO nya seorang laki-laki yang terlihat masih terkantuk-kantuk juga sehubungan dia jaga kena shift malam dan terbangun karena kedatangan saya.
Setelah ngobrol beberapa waktu saya coba untuk minta early check in di pagi ini. Dan dia setuju dan memberikan harga 400 bath. Tapi saya konfirmasikan lagi bahwa ada teman yang menginap disini hanya membayar 300 bath permalamnya dan saya minta harga yang sama dan si FO kembali menyetujui. Uang hotel segera saya bayar dan dikasih kunci kamar.
Dan ternyata kamar yang diberikan adalah kamar double bed. Kamarnya luas dengan tempat tidur besar. Fasilitasnya juga sama dengan penginapan sebelumnya, ada TV satelit, lemari besar, bath room lengkap dengan aminities hotel berbintang. Saya pernah lihat disalah satu web, untuk kamar seperti ini paling murah kita harus bayar 1000 bath. Wow..
Tapi memang saat saya kesini Phuket sedang dalam masa low season, jadi isian kamar sedang rendah-rendahnya. Kekurangannya di hotel ini hanya lampu luar selalu dimatikan oleh si pemilik, mungkin dalam rangka menghemat kali ya dan lagian orangnya juga sedikit.
Jam 8 pagi van yang menjemput kami datang termasuk Joy yang baru nongol di lobby dan dia kaget ketika diberitahu bahwa saya dah pindah menginap di sini dan mendapatkan harga sama dengan dirinya. Selain Joy ada juga Kai teman CS dari Germany yang ternyata ikut nginap dihotel ini atas rekomendasi Joy juga.
Di dalam van saya berkenalan dengan teman2 CS lainnya yang tidak sempat ketemu kemaren, ada Noppi dari Batam, dan Erhan dari Turkey. Selain kita di dalam van juga ada dua gadis remaja dari Netherland yang berencana backpackeran mengelilingi Asia Tenggara plus sepasang muda mudi lain dari Indonesia.
Kami diantar menuju Chalong Pier. Disana kita dikumpulkan di suatu pondok bersama dengan puluhan peserta tour lainnya dari perusahaan tour yang kita booking ini. Peserta menunggu beberapa menit disana untuk memberikan waktu pihak tour mempersiapkan speed boat mereka. Sambil menunggu peserta dapat mengambil minuman kopi atau teh yang disediakan sementara seorang Tour Guide yang bertubuh gendut memberikan beberapa pesan yang harus diperhatikan selama perjalanan nantinya, seperti berhati-hati terhadap coral dan bulu babi yang bisa melukai dan menusuk kita kalo lagi berenang, tiap peserta juga harus ingat dengan nomor lambung kapal agar tidak salah naik kapal ketika hopping dari satu pulau ke pulau lainnya. Tiap peserta di tempeli kertas warna ungu sebagai pengenal selama tour, selain itu juga dibagikan semacam obat antimo untuk yang tidak tahan dengan buaian gelombang laut. Disana juga disediakan penyewaan kaki katak untuk berenang seharga 100 bath.
Untuk tour Phi Phi Island sendiri pada umumnya kapal pengangkut di bagi atas 3 jenis. Ada yang berbentuk kapal pesiar besar/ bigboat dengan daya angkut ratusan orang. Kapal jenis ini biasanya hanya mengunjungi beberapa pulau dan di beberapa spot tidak bisa merapat ke pantai karena besarnya kapal. Kapal jenis ini biaya tournya yang paling murah, sekitar 700 - 800 bath.
Jenis kedua adalah kapal ukuran sedang yang bisa memuat 50 - 100 an orang penumpang. Kayaknya jenis yacht yah ( sok teu :) ).
Ini juga sama hanya mengunjungi beberapa pulau tapi tentu lebih banyak dari pada yang bigboat, beberapa diantaranya bisa mendarat di pantai tapi ada juga yang ga mendarat. Biayanya dari 800 - 1000 bath.
Jenis yang paling kecil adalah yang kami tumpangi saat ini yaitu jenis speed boat. Kapal kecil dengan muatan paling banyak 50 orang tergantung boatnya. Speedboat ini ada yang bermesin 2 dan bermesin 3, yang bermesin 2 memuat lebih sedikit penumpang dari pada yang bermesin 3. Kami mendapatkan harga 1100 bath, harga termurah yang bisa didapatkan seteleh Joy dan Kai bahu membahu menawarnya ( sstt..baru sekali ini saya liat ada bule jago nawar setega-teganya hehe....cheap,cheap itu prinsip mereka kalo mau beli apa-apa, mereka jadi andalan kami kalo mo tawar2an taxi juga hehe..)
Kalo di brosurnya untuk speedboat ditawarkan dengan harga 2800 bath dan biasanya serendah2nya kita dapat diskon 50%.
Beberapa saat kemudian kami pun memasuki sebuah speedboat yang mempunyai kapasitas 35 - 50 orang, anak-anak dan wanita lebih dahulu masuk. Namun terjadi sedikit hambatan ketika sekelompok bule menolak masuk. Masalahnya karena ketika mereka membeli paket tour mereka dijanjikan akan mendapatkan speedboat sendiri dikarenakan jumlah mereka yang lumayan banyak sekitar 20 orang. Terjadi argumen panjang antara tour guide dengan mereka. Tour guide berkata bahwa mereka hanya menjalankan tour sesuai dengan pesanan dan kalau mau protes dan klaim silahkan ditujukan kepada agen yang menjual tiket.
Dengan janji bahwa mereka bisa klaim tiket kembali ke agen yang menjual maka kelompok bule remaja tersebut baru mau ikut bergabung dengan kami yang sudah menunggu di dalam speedboat. ( kami jadi ngerumpiin sendiri apakah akhirnya mereka benar2 akan klaim dan akan diterima klaimnya sedangkan mereka sudah ikut menikmati tour...... kayaknya ngga mungkin deh....:)
Perjalanan pun dimulai, untuk rute pertama waktu perjalanan lumayan lama sekitar satu jam lebih. Tujuannya adalah Phi Phi Ley dimana terdapat Maya Bay yang menjadi lokasi shooting filmnya si leornado/ The Beach. Sebelum mendarat di pantainya boat berhenti dulu di depannya untuk memberi kesempatan pada para penumpang berenang dan snorkling. Saya yang sebelumnya ga PD untuk snorkling disana akhirnya nyebur juga atas hasutan si Joy, emang benar bagus disana, ikan-ikan yang berwarna warni mengelilingi kita termasuk koral2 indah di bawahnya.
Sebelumnya tour guide kembali mewanti-wanti untuk berhati-hati dalam berenang termasuk jangan berenang terlalu dekat ke baling2 boat dan jangan terlalu jauh juga dari boat. Apabila penumpang mendengar tanda peluit dari kapal harus segera kembali dan juga kalau mendapat kesulitan ketika berenang harap memberikan tanda khusus untuk meminta pertolongan.
Satu yang ga enak ketika si tour guide gendut yang selalu berkicau sepanjang perjalanan menerangkan tempat2 yang kita kunjungi (walau ga yakin apa semua penumpang mendengarkan atau tidak ) menunjuk sebuah kapal besar/bigboat yang sedang berlabuh di tempat yang sama. Dengan cueknya dia bilang pada para penumpang : " My friend, look that bigboat, there more cheap than our boat, they can't reach beach, not good, many passengger is indonesian and indian "
What the H*** !!! maksudnya apa ? lo pikir orang indonesia kere semua !! ga tau dia ada kita2 di speedboatnya yang mahal ini.....beuh.
Setelah puas berenang dan snorkling kemudian boat segera sandar di pantai Maya Bay nya . Disini para penumpang tentu kembali main air, berenang, bejemur, dan tentu saja poto-poto.
Pemandangan dari Maya Bay
40 menit disana kembali pluit si tour guide gendut berbunyi, dan kita pun kembali menuju boat setelah memastikan nomor boat yang benar, ketika semua penumpang sudah masuk ternyata si erhan dari Turkey belon kembali ke kapal, speedboat yang sudah mulai meluncur kita paksa kembali lagi . Ketika kembali ke kapal si turkey ini bilang dia lagi kebelet pipis...
Dari maya bay boat mengelilingi pulau phi phi ley , mengunjungi Loh Samah bay , Pileh lagoon dan Viking Cave. Viking Cave adalah sebuah gua yang terdapat di sebuah tebing dimana infonya didalam ditemukan tulisan tulisan bangsa Viking, sehingga diduga pada zaman dahulu bangsa Viking pernah mampir disana entah dalam perjalanan kemana.
Setelah itu kita langsung menuju Phi Phi Don untuk makan siang (sudah termasuk paket tour), disana tersedia semacam restauran dengan makan ala prasmanan. Dan semua makanannya adalah makanan halal karena penduduk Phi Phi Don sendiri adalah muslim. pelayan2nya semua memakai jilbab. Kabarnya kaburnya dari si tour guide dahulu kalanya mereka juga dari Indonesia.
Karena keterbatasan waktu kami tidak bisa mengexplore pulau ini jadi hanya stay di pantai saja, menurut info yang saya baca dari teman2 milis yang pernah nginap di pulau ini bahwa disini mempunyai akomodasi yang lengkap dan ada spot di puncak pulau dimana kita bisa melihat pantai nya dari dua sisi, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Si tour guide sempat juga memperlihatkan sebuah foto ketika pantai yang sebelah kanan terlihat hancur kena stunami dan pantai sebelah kirinya tetap terlihat indah. Oh ya setiap akan memasuki sebuah spot yang dikunjungi si guide selalu menulis nama tempat dan lama waktu kita stay disana pada sebuah papan kecil, mungkin berjaga-jaga untuk para penumpang yang tidak memperhatikan penjelasannya atau yang kurang paham dengan thai english yang dia ucapkan.
Dari sana perjalanan kembali dilanjutkan dengan mengunjungi monkey beach, boat tidak berlabuh disana karena tidak begitu banyak monkey yang berkeliaran. Monyet2 ini asli binatang liar sehingga para pengunjung harus berhati2 ketika mendekatinya karena bisa saja mood si monyet tidak selalu bagus. Dan lagi-lagi si guide bilang kalau asal monkey2 ini dulunya datang dari Indonesia ( kok indonesia lagi? Phuket - Sumatera aja jauh lo )
Dari monkey beach boat melakukan perjalanan panjang lagi ke Kai Island. Semua penumpang terkantuk-kantuk di dalam boat karena capek dengan aktivitas dari pagi tadi plus makan siang sepuasnya.
Kai island juga dihuni penduduk muslim. Sepertinya pendapatan mereka hanya berasal dari hasil melaut dan pariwisata. Di pantainya terlihat banyak kursi2 pantai dengan payungnya yang berwarna warni. Sebelum mendarat guide gendut yang "sangat informatif" itu memberitahukan penumpang bahwa kursi kursi itu is not free, kita harus bayar kalau mau pakai.
Disana ada restaurant, cottage, hut, lapangan volley dan toilet yang semuanya harus bayar kalau mau dipakai. Beberapa penduduk tampak hilir mudik menawari es krim kepada para pengunjung. Ketika saya melintasi lapangan volley yang berpasir lembut menuju toilet seorang pemuda penjual es yang sedang duduk kelelahan sehabis ngider menyapa saya dengan mengucapkan salam untuk sesama muslim, saya balas salamnya sambil sedikit terkejut di dalam hati kok dia tahu saya muslim, kan dia tidak tahu kalau saya dari indonesia dan kalaupun dia pikir saya orang Thai kan tidak semua Thai adalah muslim.
Sehabis dari toilet saya mencari sebuah ceruk pantai yang sepi untuk berenang sendirian, enak juga berendam di sana jauh dari keramaian pantai menikmati suara laut Andaman ini. Yuhuuu..you are in little island far from home....
Sekitar jam setengah 4 speedboat kami bergerak kembali kembali menuju pier di Chalong bay. 45 menit perjalanan kami sampai disana dan kembali menaiki mobil van yang menjemput kami tadi pagi dengan sopir yang sama. Jam 5 Joy, Kai dan saya sampai kembali di Nirvana Inn. Selesailah tour Phi Phi island hari itu, saya sendiri langsung ke kamar untuk membersihkan diri karena udah gerah dengan air laut yang menempel sedari tadi.
Wah, seru juga yaaa... Btw, kok bisa nawar2 gitu ya di hotel?? Jadi musti tau harga dl donk kalo jalan2 ke Thailand ya, hehehe...
BalasHapusiya harus tahu harga, jadi harus rajin2 mengunjungi blog teman2 yang dah pernah kesana, yah dapatlah info sepitik dua pitik, kesimpulannya kalo mo kesana kunjungilah MP saya hehe,....
BalasHapusHahahaha, okeh dheeeyyy! ;P
BalasHapus